Roentgenium

Roentgenium (Rg)

unsur kimia dengan lambang Rg dan nomor atom 111
Nomor atom111
Massa atom281
Nomor massa272
Golongan11
Periode7
Blokd
Proton111 p+
Neutron161 n0
Elektron111 e-
Animated Model Bohr of Rg (Roentgenium)

Sifat Fisik

Jari-Jari Atom
Volume molar
Jari-jari kovalen
Metallic Radius
Jari-jari ion
Crystal Radius
Jari-jari van der Waals
kepadatan

Sifat Kimia

Energi
proton affinity
Afinitas elektron
Energi ionisasi
Panas penguapan
kalor peleburan
Perubahan entalpi pembentukan standar
Elektron
kelopak elektron2, 8, 18, 32, 32, 17, 2
Model Bohr: Rg (Roentgenium)
Elektron valensi1
Struktur Lewis: Rg (Roentgenium)
konfigurasi elektron[Rn] 5f14 6d10 7s1
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 5f14 6d10 7s1
Enhanced Model Bohr of Rg (Roentgenium)
Orbital Diagram of Rg (Roentgenium)
bilangan oksidasi
elektronegativitas
Electrophilicity Index
kondisi dasar materi
fase zatSolid
gaseous state of matter
Titik didih
Titik lebur
critical pressure
critical temperature
Titik tripel
appearance
warna
Tak berwarna
appearance
Indeks bias
thermodynamic material property
Kondusivitas termal
Pemuaian
molar heat capacity
Kapasitas kalor molar
heat capacity ratio
electrical properties
tipe
konduktivitas listrik
resistivitas listrik
superkonduktivitas
magnetisme
tipe
Suseptibilitas magnetik batuan (Mass)
Suseptibilitas magnetik batuan (Molar)
Suseptibilitas magnetik batuan (Volume)
magnetic ordering
Curie temperature
Néel temperature
struktur
Struktur kristal ()
Konstanta kisi
Lattice Angles
mechanical property
Kekerasan
Modulus kompresi
Modulus geser
modulus Young
Rasio Poisson
kecepatan suara
klasifikasi
KategoriLogam transisi, Transition metals
CAS GroupIB
IUPAC GroupIB
Glawe Number
Mendeleev Number74
Pettifor Number
Geochemical Class
Klasifikasi Goldschmidtsynthetic

lain-lain

Gas Basicity
polarizability
C6 Dispersion Coefficient
allotrope
neutron cross section
Neutron Mass Absorption
Bilangan kuantum2S1/2
Grup ruang ()

Isotop roentgenium

Isotop stabil0
Isotop tidak stabil15
Natural Isotopes0

272Rg

Nomor massa272
nomor neutron161
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
4,2 ± 1,1 ms
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan1995
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%

273Rg

Nomor massa273
nomor neutron162
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)

274Rg

Nomor massa274
nomor neutron163
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
20 ± 11 ms
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2004
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%

275Rg

Nomor massa275
nomor neutron164
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)

276Rg

Nomor massa276
nomor neutron165
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)
SF (spontaneous fission)

277Rg

Nomor massa277
nomor neutron166
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)
SF (spontaneous fission)

278Rg

Nomor massa278
nomor neutron167
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
8 ± 5 ms
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2007
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%

279Rg

Nomor massa279
nomor neutron168
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
170 ± 110 ms
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2004
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%

280Rg

Nomor massa280
nomor neutron169
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
4,3 ± 0,5 s
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2004
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%

281Rg

Nomor massa281
nomor neutron170
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
19 ± 5 s
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2010
parity

modus peluruhanintensitas
SF (spontaneous fission)87%
α (α emission)13%

282Rg

Nomor massa282
nomor neutron171
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
130 ± 50 s
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2010
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%

283Rg

Nomor massa283
nomor neutron172
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)
SF (spontaneous fission)

284Rg

Nomor massa284
nomor neutron173
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)
SF (spontaneous fission)

285Rg

Nomor massa285
nomor neutron174
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)
SF (spontaneous fission)

286Rg

Nomor massa286
nomor neutron175
bobot atom
g-factor
natural abundance
peluruhan radioaktif☢️ radioactive element
Waktu paruh
Spin
nuclear quadrupole moment
tanggal penemuan2016
parity

modus peluruhanintensitas
α (α emission)100%
SF (spontaneous fission)
Electron shell 111 Roentgenium

sejarah

penemu atau penciptaHeavy Ion Research Laboratory (HIRL)
tempat penemuanGermany
tanggal penemuan1994
etimologiNamed in honor of the physicist Wilhelm Roentgen.
pelafalanoon-nun-OON-i-em (Inggris)

sumber

Kelimpahan alami
Kelimpahan di kerak bumi
natural abundance (samudra)
natural abundance (tubuh manusia)
0 %
natural abundance (Meteoroid)
0 %
natural abundance (matahari)
0 %
Kelimpahan di alam semesta
0 %

Nuclear Screening Constants